Rabu, 08 Desember 2010

Hutan lindung Surabaya masih kekurangan jutaan pohon bakau


Ukuran Huruf Decrease Font Size Increase Font Size
Hutan bakau (swarabumi.wordpress.com)
Surabaya - Hutan lindung di pesisir pantai timur Surabaya kekurangan sekitar 7,6 juta pohon bakau karena minimnya kepedulian masyarakat untuk memperhatikan kawasan tersebut.

"Selama Januari 2009 hingga kini pemerintah Surabaya sudah menanam sebanyak 50.000 batang pohon bakau dan kalangan swasta baru 1.000 batang," kata Kepala Bidang Pertanian Kehutanan Dinas Pertanian Kota Surabaya, Syaiful Arifin, saat ditemui ANTARA di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, penanaman bakau di sepanjang pantai sangat membantu kota ini dari segala ancaman bencana alam yang ditimbulkan akibat gelombang air laut.

"Tiap penanaman bakau seluas 50 meter persegi dengan ketinggian tanaman 10 meter, dapat menurunkan sekitar 1 meter gelombang air laut," ujarnya.

Sementara, jelas dia, sejak tahun 2004 sampai sekarang pihaknya telah menanam 1,8 juta batang. Akan tetapi, khusus antara Januari dan Oktober pemerintah sudah menanam sekitar 50.000 batang.

"Kami berharap ada pihak lain yang peduli dengan nasib hutan bakau di Surabaya. Kalau kalangan swasta, hingga kini mereka sudah menanam 1.000 batang," katanya.

Sementara itu Ketua Pembangunan Pos Pantau Mangrove Gunung Anyar, Yoyon S, menyebutkan, pentingnya penanaman bakau itu karena kondisi hutan seluas 1.200 hektare ini sejak tahun 2004 mengalami kerusakan sebanyak 40 persen.

"Untuk itu beberapa waktu lalu kami sudah merevitalisasi kawasan itu dengan luas area 800 hektare," katanya.

Terkait rencana kerja tahun depan, ia mengaku, membangun "Mangrove Information Center/MIC" di kawasan itu meliputi pendirian tiga unit menara pengawas dan jalan yang menghubungkan daerah Wonorejo dan Gunung Anyar. "MIC itu rencananya dibangun di area seluas 1.600 hektare," katanya.

Di sisi lain, tambah dia, masyarakat Jatim perlu bangga karena dari total luas hutan bakau di dunia sekitar 18 juta hektare negara ini memiliki 25 persennya. "Di Indonesia, sebanyak 1,3 juta hektare berada di Papua Barat. Selain itu, sisanya menyebar di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatra bagian timur, dan Surabaya," katanya.

Tidak ada komentar: